Moxibustion merupakan metode kuno dalam obat Cina yang memakai panas dari pembakaran daun mugwort (moxa) buat memicu titik-titik akupunktur. Pengobatan ini dipercaya menghangatkan qi, tingkatkan perputaran serta menanggulangi “dingin” dalam badan yang menimbulkan perih ataupun keletihan Terdapat 2 tipe moxibustion: langsung, di mana moxa terbakar di kulit (dengan hati-hati), serta tidak langsung, memakai batang moxa yang dipegang dekat badan Metode ini kerap digunakan buat perih sendi, kram haid ataupun kendala pencernaan. Dalam tradisi Cina moxibustion pula menolong bunda pasca-melahirkan memulihkan tenaga Riset modern menunjang sebagian khasiatnya Riset di Evidence-Based Complementary Medicine (2018) menciptakan moxibustion efisien buat perih lutut akibat osteoarthritis, dengan dampak samping minimun Panas dari moxa diyakini memicu aliran darah serta kurangi infeksi membagikan kelegaan natural Prosesnya simpel tetapi membutuhkan kemampuan Praktisi terlatih memastikan titik-titik khusus bersumber pada penaksiran penderita Durasi tahap umumnya 10-30 menit, bergantung keadaan Penderita kerap merasakan hangat mengasyikkan serta relaksasi setelahnya. Tetapi moxibustion tidak sesuai buat seluruh orang. Orang dengan kulit sensitif ataupun keadaan “panas” semacam demam) wajib menghindarinya. Asap moxa pula dapat mengusik pengidap asma, walaupun ada tipe leluasa asap. Keamanan tergantung pada praktisi yang terampil buat menghindari cedera bakar. Moxibustion menawarkan pendekatan unik buat kesehatan, mencampurkan panas serta tenaga dalam satu pengobatan Dengan panduan yang pas metode ini dapat jadi pemecahan natural buat perih serta ketidakseimbangan badan bawa kehangatan dalam kehidupan modern yang padat jadwal read more